Kamis, 01 Desember 2016

Cara Menjaga Kehamilan Trimester Pertama

Cara menjaga kehamilan muda trimester pertama perlu Anda perhatikan mengingat masa kehamilan merupakan sebuah proses yang diawali dengan adanya pembuahan atau konsepsi, masa pembentukan bayi dalam rahim dan akhirnya bayi dilahirkan di dunia. Lamanya masa kehamilan yang normal yaitu sekitar 40 minggu atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari haid terakhir seorang wanita.

Menjaga kehamilan memang harus dilakukan dengan sebaik mungkin bahkan sejak awal kehamilan atau trimester pertama. Mendengar berita kehamilan itu merupakan anugerah yang paling menyenangkan bagi seluruh wanita di dunia, karena kehamilan membuat wanita menjadi sempurna jika dapat melahirkan penerus keturunan keluarga.
Anak adalah titipan berharga dari Tuhan untuk setiap pasangan sehingga keberadaannya harus dijaga sebaik-baiknya bahkan sejak ia menjadi seorang janin yang masih berada di dalam perut sang bunda hingga lahir kedunia dan tumbuh menjadi dewasa kelak.

Kehamilan dibagi menjadi tiga periode yaitu periode tiga bulan pertama atau sering disebut dengan trimester pertama yang dimulai dari mulai pembuahan hingga 3 bulan berikutnya, kemudian trimester kedua yaitu saat kehamilan menginjak bulan ke-4 hingga bulan ke-6 dan yang terakhir yaitu trimester ketiga yaitu dari bulan ke -7 hingga ke-9. Dari ketiga periode kehamilan tersebut memiliki risiko masing-masing yang dapat menyebabkan gangguan pada janin dan ibu hamil.
Diantara ketiga periode tersebut trimester pertama kehamilan yang memiliki risiko terjadinya keguguran bagi janin karena pada masa ini janin belum terbentuk sempurna selain itu, pada masa ini ibu juga masih berada dalam masa adaptasi sehingga terkadang secara tidak sengaja ibu melakukan aktivitas-aktivitas yang dapat membahayakan janin yang sedang dikandungnya.
Pada trimester pertama kehamilan ini biasanya tubuh juga mengalami masa adaptasi karena terdapat benda asing yang menghuni rahim. Salah satu bentuk penyesuaian yang dilakukan oleh tubuh adalah perubahan yang terjadi pada fisik ibu hamil dan juga perubahan aktivitas hormonal. Oleh karena itu tidak heran seorang wanita yang sedang masa kehamilan trimester pertama sering merasa mual dan muntah terutama pada pagi hari yang dikenal juga dengan istilah morning sickness. Perasaan mual muntah yang dialami ini seringkali menyebabkan si ibu lebih memilih-milih makanan seperti makanan yang terasa asam seperti pepaya, jeruk dan sebagainya padahal nutrisi janin juga harus terpenuhi.

Nah untuk menjaga agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga pada trimester pertama kehamilan ada beberapa cara yang dapat digunakan yaitu:

1. Jaga asupan gizi ibu dan janin

Tantangan yang sering dihadapi ibu pada trimester pertama kehamilan adalah rasa mual dan muntah yang sering kali datang sehingga menyebabkan ibu tidak berselera makan dan hanya memilih makanan yang itu-itu saja, padahal pada trimester pertama ini janin membutuhkan banyak asupan gizi yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Karena itulah sebagai calon ibu, harus disadari bahwa sekarang bukan hanya hidup kita sendiri yang ditopang tetapi juga ada kehidupan lain yang ada dan harus kita jaga. Nah mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung gizi dapat menjadi langkah awal melaksanakan tugas sebagai seorang ibu. Untuk tetap menjaga kesehatan ibu dan juga janin yang ada di dalam kandungan makanan yang dikonsumsi harus memiliki kandungan nutrisi yang lengkap seperti protein, asam folat, zat besi, kalori, kalsium, dan vitamin. Selain itu penting bagi ibu memperhatian asupan gizi yang di konsumsinya sehingga janin pun akan sehat dan pintar.

2. Kelola stres

Hal penting kedua yang dapat dilakukan sebagai cara menjaga kesehatan ibu dan janin saat trimester pertama kehamilan adalah dengan mengelola stres dan emosi pada si ibu. Pada awal kehamilan tentunya tubuh ibu akan banyak melakukan adaptasi terhadap janin sehingga menyebabkan perubahan baik secara fisik dan hormonal. Perubahan fisik yang paling terlihat adalah perubahan badan yang mulai membesar dan perut membuncit dan ditandai dengan berat badan yang mulai meningkat.
Adanya janin dalam kandungan juga menyebabkan perubahan hormonal ibu yang turut mempengaruhi emosi dan mentalnya, karena itulah biasanya seseorang yang sedang hamil muda sering marah-marah dan mudah tersinggung. Nah inilah saat dimana dukungan keluarga terutama suami sangat dibutuhkan. Tetap dukung dan memaklumi bahwa seseorang yang sedang hamil mudah emosi sehingga sebagai suami yang baik tetap dampingi istri dan coba tenangkan serta bantu istri untuk dapat mengelola emosinya, karena emosi dan strees pada saat kehamilan terutama trimester pertama berisiko tinggi menyebabkan keguguran.

3. Tetap melakukan aktivitas dan istirahat cukup

Hamil jangan dijadikan alasan untuk bermalas-malasan, tidak sedikit ibu hamil yang hanya menghabiskan waktunya untuk tidur saja, padahal tanpa beraktivitas justru tidak baik untuk kesehatan ibu dan janinnya karena dapat melemahkan otot-otot dalam tubuh. Meskipun hamil ibu juga tidak boleh kehilangan semangat untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, hangout atau melakukan aktivitas rumah tangga ringan misal menyapu atau memasak dan melakukan olah raga ringan seperti berjalan atau senam hamil. Namun hindari aktivitas kegiatan yang dapat membahayakan janin seperti sering naik turun tangga, mengangkat benda-benda berat atau melakukan olah raga berat seperti tenis, atau bulu tangkis. Meskpun tetap beraktivitas namun istirahat juga tidak boleh dilupakan karena istirahat juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin. Dengan beristirahat maka akan membantu merelaksasi pikiran dan otot-otot dalam tubuh.

4. Rutin berkonsultasi ke bidan atau dokter

Berkonsultasi ke dokter atau bidan adalah hal yang penting dilakukan untuk menjaga janin agar tetap sehat karena pada masa kehamilan banyak perubahan-perubahan yang dialami bahkan hal biasa yang sering dialami pada saat tidak hamil dapat menjadi bahaya ketika dalam keadaan hamil seperti keputihan, demam, atau pendarahan. Dengan berkonsultasi kepada dokter atau bidan maka masalah dapat terdeteksi sesegera mungkin. Tugas seorang ibu adalah selalu menjaga sang buah hati tetap sehat dan terlindungi bahkan sejak masih di dalam kandungan menjadi janin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar