Kamis, 05 Mei 2016

Hari yang Sial

Pagi itu aku masih sedang sekolah, saat itu guru sedang rapat jadi aku dan teman-teman bisa bersantai sejenak. Aku duduk di bangkuku sambil memikirkan tentang apa yang bagus untu nanti aku tonton. Ya, au suka sekali menonton film, jadi aku berpikir tentang film apa yang akan aku tonton sepulang sekolah nanti
Setelah pulang dan sampai dirumah, ibuku menyambutku dengan senyum “Gimana nak belajarnya?” “Nggak ada belajar bu, tadi guru rapat soalnya,” jawabku. “Oh begitu,” balik ibuku santai. “Oh ya bu, nanti aku mau pergi ke wifi corner lagi, bolehkah?”.”Boleh tapi hati-hati dijalan nanti ya”.”Sip!!!”
Aku pun bersiap-siap untuk pergi ke wifi corner , Wifi Corner adalah
salah satu layanan Telkomsel dengan wifi di dekat kantornya. Sayangnya, tempat tersebut cukup jauh dari rumahku, jadi aku putuskan untuk pergi dengan sepedaku.
Setelah semua persiapan selesai, aku langsung menyalami ibuku, meminta izin pergi, lalu melambaikan tangan padanya. Ternyata saat itu, aku lupa membawa kunci sepedaku, dan aku tidak menyadarinya sama sekali, ibuku juga lupa mengingatkanku tentang itu.
Sesampainya ditempat tujuan, aku langsung turun dan mengunci sepedaku. Lalu aku langsung membuka laptopku, bersiap untuk men-download beberapa film. Setelah semua film yang aku inginkan selesai di-download aku pun menutup laptopku dan memasukkannya kedalam tas. Aku berjalan ke tempat aku memarkir sepedaku tadi.
Aku meraba-raba kantongku memastikan kalau aku membawa kuncinya. Akan tetapi, aku tidak merasakannya.”Eh, kok nggak ada ya?”kataku dalam hati.  Saat itulah aku menyadarinya bahwa aku LUPA membawa kunci sepeda. Lalu au mengambil HP-ku dan menelpon ibuku, untuk meminta tolong Ayahku untuk mengantarkannya. “Ayah nggak bisa ngantar nak, Aya masih kerja soalnya,”. Aku-pun mulai panik, karena disini sei dan juga panas, walaupun wi-fi corner ini adalah tempat umum tetapi yang kesini hanyalah 2-3 orang saja.
Kemudian aku menelpon Sahabatku, tetapi dia ternyata sedang pergi e rumah neneknya. Akhirnya aku bergumam dalam hati “Ya ampun,benar-benar hari yang sial”. Aku pun harus menunggu Ayahku pulang agar bisa mengantarkan kunci sepeda padaku. Dan waktunya pun cukup lama, sekitar 2 jam. Pada saat itu aku menyadari bahwa apapun barang yang kita punya haruslah dijaga dengan baik.Aku menyesali perbuatanku hari ini dan berjanji tak akan mengulanginya lagi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar