Pagi itu aku
masih sedang sekolah, saat itu guru sedang rapat jadi aku dan teman-teman bisa
bersantai sejenak. Aku duduk di bangkuku sambil memikirkan tentang apa yang
bagus untu nanti aku tonton. Ya, au suka sekali menonton film, jadi aku
berpikir tentang film apa yang akan aku tonton sepulang sekolah nanti
Setelah pulang
dan sampai dirumah, ibuku menyambutku dengan senyum “Gimana nak belajarnya?”
“Nggak ada belajar bu, tadi guru rapat soalnya,” jawabku. “Oh begitu,” balik
ibuku santai. “Oh ya bu, nanti aku mau pergi ke wifi corner lagi, bolehkah?”.”Boleh tapi hati-hati dijalan nanti
ya”.”Sip!!!”
Aku pun
bersiap-siap untuk pergi ke wifi corner
, Wifi Corner adalah
salah satu layanan Telkomsel dengan wifi di dekat kantornya. Sayangnya, tempat tersebut cukup jauh dari rumahku, jadi aku putuskan untuk pergi dengan sepedaku.
salah satu layanan Telkomsel dengan wifi di dekat kantornya. Sayangnya, tempat tersebut cukup jauh dari rumahku, jadi aku putuskan untuk pergi dengan sepedaku.
Setelah semua
persiapan selesai, aku langsung menyalami ibuku, meminta izin pergi, lalu
melambaikan tangan padanya. Ternyata saat itu, aku lupa membawa kunci sepedaku,
dan aku tidak menyadarinya sama sekali, ibuku juga lupa mengingatkanku tentang
itu.
Sesampainya
ditempat tujuan, aku langsung turun dan mengunci sepedaku. Lalu aku langsung
membuka laptopku, bersiap untuk men-download
beberapa film. Setelah semua film yang aku inginkan selesai di-download aku pun menutup laptopku dan
memasukkannya kedalam tas. Aku berjalan ke tempat aku memarkir sepedaku tadi.
Aku meraba-raba
kantongku memastikan kalau aku membawa kuncinya. Akan tetapi, aku tidak
merasakannya.”Eh, kok nggak ada ya?”kataku dalam hati. Saat itulah aku menyadarinya bahwa aku LUPA
membawa kunci sepeda. Lalu au mengambil HP-ku dan menelpon ibuku, untuk meminta
tolong Ayahku untuk mengantarkannya. “Ayah nggak bisa ngantar nak, Aya masih
kerja soalnya,”. Aku-pun mulai panik, karena disini sei dan juga panas,
walaupun wi-fi corner ini adalah tempat umum tetapi yang kesini hanyalah 2-3
orang saja.
Kemudian aku
menelpon Sahabatku, tetapi dia ternyata sedang pergi e rumah neneknya. Akhirnya
aku bergumam dalam hati “Ya ampun,benar-benar hari yang sial”. Aku pun harus
menunggu Ayahku pulang agar bisa mengantarkan kunci sepeda padaku. Dan waktunya
pun cukup lama, sekitar 2 jam. Pada saat itu aku menyadari bahwa apapun barang
yang kita punya haruslah dijaga dengan baik.Aku menyesali perbuatanku hari ini
dan berjanji tak akan mengulanginya lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar